BPR LPM yang kita kenal saat ini adalah call name dari PT. Bank Perkreditan Rakyat LEXI PRATAMA MANDIRI, Pada tahun 2003 di akuisisi dari PT. BPR PRADIPTA MITRA GUNA yang didirikan pada tahun 1992, tepatnya pada tanggal 17 Juli 1992.

Dalam perkembangannya dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, kinerja BPR khususnya bidang Perkreditan tidak mengalami perkembangan yang menggembirakan. Posisi kredit  pada tahun 2010 Rp. 5,9 Milyar dengan laba Rp. 40 Juta Rupiah, sedangkan pada tahun 2014 posisi kredit tercatat sebesar Rp Rp. 10,3 Milyar dengan rugi  pada tahun 2014  sebesar -Rp.1,1 miliar.

Pada pertengahan tahun 2015, kepemilikan saham PT. BPR Lexi Pratama Mandiri diakuisisi oleh Bapak Zaenal Aripin, Dr, Ir, MSi selaku Founder Kreatif  Indonesia Emas atau KRIEZ, dan Ibu RR. Fatmasari Kusumawardhani, S.E, MSi selaku Direktur PT. Kreatif Indonesia Satu atau KISA.

Setelah diakusisi oleh Bapak Zaenal Aripin sebagai PSP, dan atas bimbingan dari OJK Jawa Barat, BPR LPM mulai terlihat adanya perubahan yang jauh lebih baik untuk posisi awal setelah diakusisi, tahun 2015 dimana manajemen tidak ada perubahan, tetapi setelah dimulainya budaya perusahaan AYO Maju! yang dimana memiliki arti yaitu (Menguntungkan, Akurat, Jujur dan Utama) serta mulai membenahi tampilan logo dan warna yang lebih enerjik, serta peningkatan bidang SDM yang kompeten dan IT support yang menunjang, Bpr LPM mengalami perkembangan yang cukup pesat, dengan pola penerapan manajerial yang lebih  amanah, produktif, agresif dan pelayanan yang berkualitas.

Pesatnya perkembangan perubahan tersebut memunculkan  juga kepercayaan masyarakat terhadap bpr lpm, yang terlihat dari, Peningkatan Asset, Pertumbuhan Kredit, Net Performing Loan yang semakin membaik dan pertumbuhan Laba yang positif, serta  Kualitas Tingkat Kesehatan bank yang juga semakin sehat .

Tahun 2015 kredit BPR LPM meningkat menjadi Rp.10,5 milyar dan mampu menurunkan nilai kerugian menjadi sebesar  Rp.574 juta

Tahun 2015 hingga tahun 2018, kredit meningkat cukup signifikan menjadi Rp.23 milyar dan laba meningkat menjadi Rp.603 juta.

Tahun 2019, kredit meningkat sebesar 26 %, dari tahun 2018 menjadi Rp.29 mliyar,  dengan perolehan laba Rp.854 juta

Pada tahun 2020 awal terjadi perubahan pengurus yang baru, dengan kualitas profesionalisme latar belakang pengalaman dari Perbankan, para pengurus bpr lpm yang baru mulai memperlihatkan hasil kinerja nya, Tahun 2020 laba perusahaan melonjak menjadi Rp. 1,5 M atau naik sebesar 75% dan posisi kredit di Rp. 30 Milyar.

Kinerja untuk akhir tahun 2021, kredit BPR LPM dibandingkan dengan tahun sebelumnya mencapai peningkatan kinerja yang cukup signifikan, dengan hasil (Anaudited) menjadi Rp. 37,7 milar,  meningkat sebesar 25,6 % , dan laba menjadi Rp.2,2 milar,  meningkat sebesar 46,87%. Hal tersebut diiringi pula dengan membaiknya kualitas kredit, dimana NPL pada akhir tahun 2021 sebesar 2,33 %

Seiring perkembangan kinerja keuangan, hal ini tidak lepas dari dukungan Otoritas Jasa Keuangan. Hingga saat ini, jumlah jaringan kantor cabang BPR LPM pada tahun 2021 adalah sebanyak 3 kantor cabang, yaitu Cabang Gurame, Cabang Purwakarta dan Cabang jalan Jakarta, dengan Kantor Pusat di Jalan Gurame No.12c, Bandung.

Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank atau RBB tahun 2022 yang telah diajukan kepada OJK,  BPR LPM telah merencanakan membuka kembali jaringan Kantor Cabang Baru yaitu Kantor Cabang CBD Kabupaten Bandung,  Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Garut.

Sehingga pada tahun 2024 BPR LPM  direncanakan telah memiliki 10 Jaringan kantor cabang, yang tersebar di kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan nasabahnya, Bpr LPM terus berbenah diri, dengan melakukan beberapa perubahan struktur organisasi, penerapan Manajemen Risiko dan Kepatuhan, dengan mengedepankan pelayanan yang berkualitas serta proses yang lebih prudent, hal ini untuk membuat BPR lpm lebih siap dalam menghadapi tantangan dan bersaing dengan perusahaan sejenis.

KAMI ADA UNTUK ANDA. Ayo Maju.